Selamat Datang

"Dunia adalah ladang untuk kampung akhirat"

Himbauan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tulisan dalam blog ini boleh dicopy-kan dan disebarkan, karena tulisan ini sebenarnya juga diambil dari banyak sumber yang terdapat di dunia Maya dan beberapa tulisan penulis sendiri. selama niatnya untuk mengajak kepada yang ma'ruf dan menolak segala kejahatan maka selama itu pula pahala bagi orang-orang yang menyebarkannya.

"Fastabiqul Khairat"

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(al-Imran 3:104)

Senin, 09 Maret 2015

Tanpa Sadar Kita Sering Membenci Allah



رُوِىَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: مَنْ أَصْبَحَ وَهُوَ يَشْكُو ضَيْقَ الْمَعَاشِ فَكَاَنَّمَا يَشْكُو رَبَّهُ وَمَنْ أَصْبَحَ لِأُمُوْرِ الدُّنْيَا حَزِيْنًا فَقَدْ أَصْبَحَ سَاخَطًا عَلىَ اللهِ وَمَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِغِناَهُ فَقَدْ ذَهَبَ ثُلُثَا دِيْنِهِ
Diriwayatkan dari Nabi saw sesungguhnya beliau pernah bersabda: Barang siapa bangun di pagi hari kemudian mengadukan kesulitannya kepada sesama (mahluk/manusia), maka seolah-olah ia mengadukan Tuhannya (karena tidak rela dengan apa yang diterimanya). Dan barang siapa merasa  sedih dengan kondisi duniawinya di waktu pagi, maka dia pagi-pagi telah membenci Allah. Dan barang siapa merendahkan dirinya di hadapan orang kaya karena kekayaannya sungguh telah lenyap dua pertiga agamanya. (Al-Hadist).

Al Quran Menjawab (Jangan Mengeluh dan Jangan Gelisah)

Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah. Dan seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktor memang. Tidak ada satupun manusia didunia ini yang meminta kepada Tuhan untuk hidup susah, betul kan? Namun sayangnya, ketika kesusahan dan musibah menghampiri, ternyata manusia membawa sejuta keluhan, rasa sakit dan rasa pilu yang bahkan menguras banyak air mata.

KENAPA AKU DIUJI ??
Quran Menjawab : Qs. Al-Ankabut : 2-3

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:'Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnyakami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang yang dusta.

KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN ??
Quran Menjawab :Qs. Al-Baqarah : 216

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".

KENAPA UJIAN SEBERAT INI ??
Quran Menjawab: Qs. Al-Baqarah : 286

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

KENAPA FRUSTASI ???
Quran Menjawab :Qs. Al-Imran : 139

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, kamu orang-orang yang beriman"

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ???
Quran Menjawab :Qs. Al-Baqarah : 45

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas Allah semata"

YANG AKU DAPAT???
Quran Menjawab : Qs. At-Taubah : 111

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan Surga untuk mereka."

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ???
Quran Menjawab :Qs. At-Taubah : 129

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal"

AKU TAK SANGGUP !!!!
Quran Menjawab :Qs. Yusuf : 12

"..dan janganlah kamu berputus asa dari kasih sayang (rahmat) Allah. Sesungguhnyaberputus asa dari kasih sayang (rahmat) Allah melainkan golongan (orang-orang) kafir."

dan segudang pertanyaan lagi yang keseluruhannya pun dapat dijawab oleh Sang Pemilik Semesta Alam. Nah, cukup jelaslah bahwa Allah-lah yang memberi kita cobaan permasalahan, pastilah Allah akan menurunkan pertanyaan beserta jawabannya. Dan Hanya kepda Allah sandaran manusia.

Kamis, 23 Oktober 2014

Hidup KekaL Bersama Allah


Terdapat beberapa cara seseorang itu boleh kekal bersama Allah(Baqa bi Allah) sepanjang masa atau masa-masa tertentu,

(masa tertentu ini maksudnya apabila ia lupa maka ia tidak bersama Allah lagi).


Kekal dengan Allah itu melalui makrifat dan keyakinan.

Apabila seseorang itu telah mencapai tahap Haqul yakin, maka ia merasakan Allah itu sentiasa bersamanya, ia mengerti dengan maksud kata-kata: “Di mana saja kamu ada Allah bersamamu”,

sesaat pun ia tidak lupa dengan kehadiran Allah, maka inilah yang dikatakan kekal bersama Allah.


Tahap yang berikutnya ialah apabila ia mencapai Isbatul yakin, iaitu ia melihat kehadiran Allah tanpa ragu-ragu lagi, maka apabila ia sentiasa melihat Allah bersamanya, maka ini pun dikatakan kekal bersama Allah.

Sedangkan dengan Makrifat pula, ia tahu ia tidak ada yang ada hanya Allah, dengan itu hanya Allah yang kekal.


Padanya kata-kata “kekal bersama Allah” itu hanya lah sebuah rasa yang bermaksud hanya ada Allah, hanya Allah yang kekal.

Sebagai kesinambungan setelah kenal dan kekal bersama Allah:

Manusia ini saat ia sudah mengenal sejatinya diri dia sendiri, maka ia bukan lagi selonggok daging (jasad) yang membungkus diri ia sendiri.

Apabila saat itu telah sampai maka dzikir tak lagi dengan suara atau dengan gerak, dzikirnya adalah melihat siapa yang ia ingat (Allah).


Ia melihat wajah Allah di manapun ia berada, dan ia tak lagi melihat kematian itu mati, karena sejatinya ia menyusuri ruang waktu milik Allah bersama Allah.

Ia adalah Cahaya Allah di bumi ini, dan ia tetap akan menjadi Cahaya milik Allah saat di akhirat nanti.


Dan ia sepenuhnya milik Allah, terserah Allah mau menaruh ia di mana.

Cobalah renung-renungkan…

Subhanallah ..............!!!

Selasa, 21 Oktober 2014

I ShaLL Return



" ketika tiba-tiba saja ..... teringat kembaLi secuiL sejarah daLam rangkaian perjaLanan panjang hidup ini ..... ada sejuta rasa di sana ... terpatri daLam aksara tanpa bentuk yang mengambang .... diantara alur makna yang hampir saja tak tertangkap ..... dan ketika siLuet senja terhapus di peLataran maLam disertai zikir aLam yang membahana ..... jauh di sana ... di beLantara rasa ... aku kesepian "

Senin, 15 September 2014

Masha dan Beruang Bermain Piano



Assalamuálaikum Wr. Wb.

SebeLumnya tak pernah tertarik untuk menonton fiLm Masha and Bear, tetapi karena diajak nonton bareng sama anakku si Fairuz akhirnya lama-lama jadi ketagihan juga nonton fiLm asaL Rusia tersebut (hehehehee). Awalnya ketertarikanku kepada film ini terutama dalam episode Bermain Piano .. dimana saat Masha berLatih bermain piano dan akhirnya tertidur dan kemudian bermimpi dan daLam mimpinya Masha mampu bermain piano diiringi orkestra yang menurut ane cukup menggetarkan rasa musikalitasku (hehehee...coba jadi komentator).



Oke Next ...... !!!
dari awaL ketertarikan ituLah membuat ane jadi ketagihan ...... dan setiap hari kalau ane ada sempat pasti nonton film tersebut di salah satu stasiun TV swasta [ANTEVE]. biasanya jam tayangnya dua kali dalam sehari pagi dan sore. 

Nah......... bagi agan-agan yang mau mendownload Episode bermain piano ini dapat diunduh disini   dan seLamat menikmati kelucuan, keceriaan dan keindahan musik klasiknya.

Wassalam

Admin

Kamis, 03 April 2014

PENYAKIT HATI

Penyakit-penyakit hati lebih mengganggu dan lebih berbahaya, lebih parah dan lebih buruk daripada penyakit-penyakit tubuh ditinjau dan berbagai segi dan arah. Yang paling merugikan dan paling besar bahayanya ialah karena penyakit hati mendatangkan mudarat atas seseorang dalam agamanya, yaitu modal kebahagia di dunia dan di akhirat; dan bermudarat bagi akhiratnya, yaitu tempat kediaman yang baqa, kekal, dan abadi.

Adapun penyakit tubuh tidaklah mendatangkan mudarat atas seseorang kecuali di dunianya yang fana yang segera sima, serta tubuhnya yang menjadi sasaran penyakit akan hancur luluh dalam waktu yang cepat. Apalagi penyakit tubuh itu sebenarnya amat berfaedah bagi seseorang dalam agama dan akhiratnya. Sebab, Allah Swt. menyediakan pahala yang sangat besar bagi si penderita sakit, di samping banyak faedah dan manfaat lainnya yang segera ataupun pada waktu mendatang, sesuai dengan yang disebutkan dalam berbagai ayat dan hadis tentang pahala yang disediakan pada penyakit dan bencana yang menimpa tubuh.
Kemudian, karena penyakit hati tidak terjangkau secara indriawi dan tidak menimbulkan rasa sakit, sulitlah ia diketahui dan ditemukan. Perhatian padanya amat sedikit dan daya upaya untuk mengobatinya pun lemah sekali, seperti yang disebutkan oleh Imam Al-Ghazali.rhm, "Penyakit hati itu laksana penyakit sopak (belang) di wajah seseorang yang tak memiliki cermin. Jika ia diberi tahu orang lain pun, mungkin ia tak memercayainya."


Selain itu, berbagai azab dan hukuman yang diancamkan atas diri seseorang sebagai akibat penyakit-penyakit hati, kelak di akhirat, adalah sesuatu yang sulit diterima oleh kaum yang lalai. Atau, mereka melihatnya sebagai sesuatu yang masih lama sekali datangnya. Adakalanya mereka bahkan meragukannya. (Semoga Allah Swt. melindungi kita darinya.) Atau, berangan-angan akan diselamatkan darinya dengan berbagai harapan yang menipu, semata-mata karena terlalu "berani" kepada Allah. Sehingga, timbul khayalan kosong dengan mengira pasti akan memperoleh ampunan dan keselamatan meski tanpa berusaha untuk mem­perolehnya.

Disebabkan hal-hal seperti itu, banyak penyakit hati yang terus tersembunyi, bahkan makin kuat mencengkeram, sementara orang-orang yang lalai selalu teledor untuk mengobatinya se­hingga makin lama makin sulit diobati. Bahkan, adakalanya se­seorang dari mereka mengetahui bersemayamnya sesuatu penyakit di hatinya, tetapi ia tak peduli dan tak menghiraukannya.
Padahal, sekiranya ia mengetahui adanya suatu penyakit di tubuhnya ataupun seorang lain memberi tahunya tentang hal itu, pasti besar sekali perhatian yang ditujukan padanya. Ia akan menjadi sangat takut, lalu bersungguh-sungguh berdaya upaya untuk mengobatinya dengan mengerahkan apa Baja yang &pat dilakukannya. Sebab, seperti yang telah kami sebutkan, penyakit hati itu tak terjangkau secara indriawi dan tidak ada rasa sakit yang menyertainya segera. Juga, hukuman-hukuman yang diancamkan terhadap itu tak tampak, dan kalaupun ada, ia baru akan terwujud kelak setelah mati dan berada di akhirat. Sedang­kan, orang yang lalai menganggap maut dan segala yang datang sesudahnya sebagai sesuatu yang amat jauh. Padahal, sekiranya menggunakan akalnya dan keyakinannya, niscaya ia akan mengetahui bahwa maut adalah suatu perkara gaib yang paling cepat datangnya, seperti disabdakan oleh Rasulullah Saw. Dan, sebagaimana juga beliau pemah bersabda, "Surga itu lebih dekat kepada seorang
di antara kalian daripada tali sandalnya." Demikian pula neraka.

Penyakit hati sungguh banyak ragamnya. Yang paling ber­bahaya dan paling mudarat ialah kebimbangan dalam agama. (Semoga Allah Swt. melindungi kita darinya.) Selain itu, lemahnya keimanan kepada Allah, Rasul-Nya, serta kediaman di akhirat. Juga, sifat riya' (ingin dipuji oleh manusia) dalam per­buatan kebajikan. Angkuh terhadap hamba-hamba Allah, bakhil, iri hati, dengki, curang, cinta akan dunia dan sangat ingin mem­pertahankan nya, panjang angan-angan (yang menyebabkan selalu menunda tobat), lupa akan maut, lalai akan akhirat, mengabaikan persiapan untuknya, serta berbagai macam penyakit hati lainnya.

Mengingat bahwa hati manusia tertutup dari perasaan indriawi, sedangkan penyakit-penyakit hati tidak disertai rasa sakit yang dapat dijangkau dengan alat-alat lahiriah, wajiblah atas manusia berakal, yang prihatin akan agamanya serta keselamatan akhiratnya, untuk sungguh-sungguh berusaha menyelidikinya sehingga ia dapat segera menangani dan mengobatinya sebelum maut datang mendadak dan ia pun menuju Tuhannya, laluberhadapan dengan-Nya dengan hati yang tidak sehat—yang karena itu ia akan merugi, binasa bersama dengan orang-orang yang binasa lainnya.

"LOWONGAN KERJA TANPA MODAL"


Yang lagi online, bisa buat income hingga Rp 3,000,000 atau lebih sehari tanpa modal. daripada kita berfb@berwechat@whatsapp@bbman tapi gak menghasilkan.. 
Sy mau brbagi 1 progrm dari US yg bs buat duit sampingan. Free register tnpa dikenakan biaya. Tiada modus pnipuan (kalau Anda rasa program ini bohong..Anda gak rugi apa2 juga,Anda ga keluar modal pun kan?) 

Syarat: Anda ada fb@wechat@whatsapp dan suka online.Anda hanya perlu open link di bwh dan register sebagai member. Sesudah register Anda langsung dpt 25usd x 10,000 = Rp250,000..kemudian Anda akan dapat link Anda sendiri spt saya di bwh. Apa lagi Anda copy link Anda sendiri dan paste di fb, twitter, chat dan sebagainya. Setiap org yang buka link Anda dan Register, Anda akan menerima upah sebyk 10usd x 10,000 = Rp100,000 , mudahkan? Perusahaan ini membayar kita sbg pengiklan untuk meningkatkan trafic situs webnya setiap hari. Pencairan duit Anda bisa pilih, duitnya mau ditransfer ke rekening bank atau cek akan dipos langsung ke alamat rumah Anda. Tunggu apa lagi register skrg link di bawah dan mulai berbagi. Selamat mencoba dan menikmati duit gratis dari pengiklanan trafic. Belum coba belum tau kan? klik link dibawah ini :
http://tasks4job.com/?refer=115982 

Jumat, 06 September 2013

Pelajaran Penting


Syeikh Junaid al Baghdadi, seorang sufi terkemuka, pergi ke luar kota Baghdad. Para muridnya juga ikut dengannya. Syeikh itu bertanya tentang Bahlul.
Mereka menjawab, “Ia adalah orang gila, apa yang Anda butuhkan darinya?”
“Cari dia, kerana aku ada perlu dengannya,” kata Syeikh Junaid.
Murid-muridnya lalu mencari Bahlul dan bertemu dengannya di gurun. Mereka lalu mengantar Syeikh Junaid kepadanya.
Ketika Syeikh Junaid mendekati Bahlul, ia melihat Bahlul sedang gelisah sambil menyandarkan kepalanya ke tembok. Syeikh itu lalu menyapanya. Bahlul menjawab dan bertanya padanya, “Siapakah engkau?”
“Aku adalah Junaid al Baghdadi,” kata syeikh itu.
“Apakah engkau Abul Qasim?” tanya Bahlul. “Ya!” jawab syeikh itu.
“Apakah engkau Syekh Baghdadi yang memberikan petunjuk spiritual pada orang-orang?” tanya Bahlul.
“Ya!” jawab syeikh.
“Apakah engkau tahu bagaimana cara makan?” tanya Bahlul.
Syeikh itu lalu menjawab, “Aku mengucapkan Bismillaah (Dengan nama Allah). Aku makan yang ada di hadapanku, aku menggigitnya sedikit, meletakkannya di sisi kanan dalam mulutku, dan perlahan mengunyahnya. Aku tidak menatap suapan berikutnya. Aku mengingat Allah sambil makan. Apa pun yang aku makan, aku ucapkan Alhamdulillaah (Segala puji bagi Allah). Aku cuci tanganku sebelum dan sesudah makan.”
Bahlul berdiri, menyibakkan pakaiannya, dan berkata, “Kau ingin menjadi guru spiritual di dunia, tetapi kau bahkan tidak tahu bagaimana cara makan!” Sambil berkata demikian, ia berjalan pergi.
Murid Syeikh itu berkata, “Wahai Syeikh! Ia adalah orang gila.”
Syeikh itu menjawab, “Ia adalah orang gila yang cerdas dan bijak. Dengarkan kebenaran darinya!”
Bahlul mendekati sebuah bangunan yang telah ditinggalkan, lalu ia duduk. Syeikh Junaid pun datang mendekatinya.
Bahlul kemudian bertanya, “Siapakah engkau?”
“Syeikh Baghdadi yang bahkan tak tahu bagaimana caranya makan,” jawab Syeikh Junaid.
“Engkau tak tahu bagaimana cara makan, tetapi tahukah engkau bagaimana cara berbicara?” tanya Bahlul.
“Ya!” jawab syeikh.
“Bagaimana cara berbicara?” tanya Bahlul.
Syeikh itu lalu menjawab, “Aku berbicara tidak kurang, tidak lebih, dan apa adanya. Aku tidak terlalu banyak bicara. Aku berbicara agar pendengar dapat mengerti. Aku mengajak orang-orang kepada Allah dan Rasulullah. Aku tidak berbicara terlalu banyak agar orang tidak menjadi bosan. Aku memberikan perhatian atas kedalaman pengetahuan lahir dan batin.” Kemudian ia menggambarkan apa saja yang berhubungan dengan sikap dan etika.
Lalu Bahlul berkata, “Lupakan tentang makan, kerana kau pun tak tahu bagaimana cara berbicara!”
Bahlul pun berdiri, menyibakkan pakaiannya, dan berjalan pergi.
Murid-muridnya berkata, “Wahai Syeikh! Anda lihat, ia adalah orang gila. Apa yang kau harapkan dari orang gila?!”
Syeikh itu menjawab, “Ada sesuatu yang aku butuhkan darinya. Kalian tidak tahu itu.”
Ia lalu mengejar Bahlul lagi hingga mendekatinya. Bahlul lalu bertanya, “Apa yang kau inginkan dariku? Kau, yang tidak tahu bagaimana cara makan dan berbicara, apakah kau tahu bagaimana cara tidur?”
“Ya, aku tahu!” jawab syeikh itu. “Bagaimana caramu tidur?” tanya Bahlul.
Syeikh Junaid lalu menjawab, “Ketika aku selesai salat Isya dan membaca doa, aku mengenakan pakaian tidurku.” Kemudian ia ceritakan cara-cara tidur sebagaimana yang lazim dikemukakan oleh para ahli agama.
“Ternyata kau juga tidak tahu bagaimana cara tidur!” kata Bahlul seraya ingin bangkit.
Tetapi Syeikh itu menahan pakaiannya dan berkata, “Wahai Bahlul! Aku tidak tahu. Karenanya, demi Allah, ajari aku!”
Bahlul pun berkata, “Sebelumnya, engkau mengklaim bahwa dirimu berpengetahuan dan berkata bahwa engkau tahu, maka aku menghindarimu. Sekarang, setelah engkau mengakui bahwa dirimu kurang berpengetahuan, aku akan mengajarkan padamu. Ketahuilah, apa pun yang telah kau gambarkan itu adalah permasalahan sekunder. Kebenaran yang ada di belakang memakan makanan adalah bahwa kau memakan makanan halal. Jika engkau memakan makanan haram dengan cara seperti yang engkau gambarkan, dengan seratus sikap pun, maka itu tak bermanfaat bagimu, melainkan akan menyebabkan hatimu hitam!”
“Semoga Allah memberimu pahala yang besar,” kata sang syeikh.
Bahlul lalu melanjutkan, “Hati harus bersih dan mengandung niat baik sebelum kau mulai berbicara. Dan percakapanmu haruslah menyenangkan Allah. Jika itu untuk duniawi dan pekerjaan yang sia-sia, maka apa pun yang kau nyatakan akan menjadi malapetaka bagimu. Itulah mengapa diam adalah yang terbaik.
Dan apa pun yang kau katakan tentang tidur, itu juga bernilai sekunder. Kebenaran darinya adalah hatimu harus terbebas dari permusuhan, kecemburuan, dan kebencian. Hatimu tidak boleh tamak akan dunia atau kekayaan di dalamnya, dan ingatlah Allah ketika akan tidur!”
Syeikh Junaid lalu mencium tangan Bahlul dan berdoa untuknya.
Inti dari cerita tersebut adalah:

Sahabatku. Orang zaman sekarang masih ada yang beribadah tanpa memahami isi makna. Mereka hanya mengikuti apa-apa yang dilakukan oleh nenek moyangnya tanpa kemampuan memaknai. Maka tak heran jika amal yang dilakukan, ibadah yang dilakukan, akan terasa kering. Tidak menyerap di hati. Bahkan shalat sudah tak mampu mencegah kemungkaran. Kenimatan beribadah sangat sulit mereka dapatkan. Dalam cerita di atas, bahlul mencoba membeberkan beberapa kasus yang sehari-hari ditemui. Semoga dengan cerita di atas engkau dapat memaknai setiap amal yang kau lakukan, sehingga makan, bicara dan tidurmu menjadi cahaya. Amin…..